Selasa, 07 November 2023

CAMILANKU SEHAT GIGIKU KUAT

 

(Sumber : Dokumen Pribadi)

Wacana Kesehatan Gigi untuk mendukung salah satu isu Pembangunan Kesehatan Gigi

Kebersihan gigi dan mulut yang baik dapat diwujudkan melalui pengetahuan dan perilaku yang baik dan benar terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Menjaga kesehatan gigi dan mulut anak  tidak cukup hanya dengan sikat gigi saja. Jika Anak masih juga sering makan makanan bergula dan minum minuman manis, segala usaha  merawat gigi yang sehat bisa terbuang sia-sia. Gigi sulung anak mulai berganti pada usia 6-8 tahun, dan tumbuhnya gigi permanen pada usia 12 tahun. Kondisi gigi sulung (gigi decidui) sangat menentukan keadaan gigi-gigi permanen penggantinya. (Setianingtyas & Erwana, 2018).

Tingkat kesadaran untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut oleh anak-anak sendiri  masih tergolong rendah, yang mana hal ini juga dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut itu sendiri. Anak usia sekolah khususnya anak sekolah dasar merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit gigi dan mulut karena umumnya anak-anak tersebut masih mempunyai perilaku atau kebiasaan diri yang kurang menunjang terhadap kesehatan gigi. Menurut survey yang dilakukan oleh Dewanti (2012) keadaan kebersihan gigi dan mulut anak lebih buruk dikarenakan anak lebih banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies dibanding orang dewasa.

Pemilihan camilan sehat yang dapat dipilih adalah dengan mengganti makanan kariogenik dengan buah dan sayur. Sayur dan buah merupakan karbohidrat jenis polisakarida nonpati yang banyak mengandung serat dan air. Selain itu, sayur dan buah juga baik bagi kesehatan gigi karena mengandung vitamin dan mineral yang cukup tinggi. Konsumsi buah-buahan segar yang kaya akan vitamin, mineral, serat dan air dapat melancarkan pembersihan sendiri gigi sehingga luas permukaan plak dapat dikurangi dan pada akhirnya karies gigi dapat dicegah. Ya! Buah dan sayuran tidak cuma membantu menjaga kesehatan tubuh dari dalam, tapi juga membantu  memiliki mulut dan gigi sehat.

Mengganti camilan dengan buah dan sayur adalah hal yang tepat karena vitamin, mineral, serat dan air dengan buah dan sayur dapat melancarkan pembersihan sendiri gigi sehingga luas permukaan plak dapat dikurangi dan pada akhirnya karies gigi dapat dicegah. Contoh diantaranya adalah Apel, Wortel, Seledri, Jeruk, Buah Berry, dan Sayuran Hijau.

Sumber :

Iswandani , W . 201 5 . Gambaran Pengetahuan Anak Usia 7 Sampai Dengan 12 Ta hun Tentang Oral Hygiene Berdasarkan Karakteristik di SDN Jalan Anyar Kota dalam Menurunkan Keparahan Karies Gigi Pada Anak.Tasikmalaya.

Rr. Bamandhita Rahma Setiaji. 2020. Makan 6 Sayuran dan Buah Ini Setiap Hari, Demi Kesehatan Gigi yang Lebih Baik.

Setianingtyas , & Erwana , F . A . (2018 ) . Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Yogyakarta : Rapapublishing.

Profil dan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi di UPTD Puskesmas Gayamsari Kota Semarang

(Sumber : https://alamattempatnya.blogspot.com/2018/07/puskesmas-gayamsari-semarang.html)

        Puskesmas Gayamsari yang berada di Jl. Slamet Riyadi 4A Semarang, merupakan puskesmas induk dengan empat ( 4 ) puskesmas pembantu, yaitu Puskesmas Pembantu Pandean Lamper, Puskesmas Pembantu Siwalan, Puskesmas Pembantu Kaligawe dan Puskesmas Pembantu Tambakrejo. Kecamatan Gayamsari di bagi menjadi 7 Kelurahan, 61 Rukun Warga (RW), dan 436 RukunTetangga (RT). Dari 7 Kelurahan yang paling banyak Rukun Tetangga (RT) yaitu Kelurahan Pandean Lamper dengan jumlah RT 102 dari 12 RW ( Data dispendukcapil 2022 ).

Beberapa jenis Pelayanan Dalam Gedung yang dapat dilakukan di Puskesmas Gayamsari diantaranya adalah Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut berupa konsultasi gigi, Penambalan gigi, Pencabutan gigi sulung dan dewasa, pembersihan karang gigi, dan pembuatan gigi palsu

Pelayanan luar Gedung diantaranya adalah kegiatan UKGS, UKGM, Pelatihan Dokter Kecil serta pelayanan jaringan Puskesmas berupa Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu.

Sumber :

Profil Puskesmas Gayamsari 2023. https://puskesmasgayamsari.wordpress.com/jenis-pelayanan/

Isu strategis di Bidang Kesehatan 2023

Sorotan Isu Kesehatan 2023

Institute of Health and Metric Evaluation (IHME) membuat analisa tentang 11 isu kesehatan yang menjadi sorotan pada 2023. Diabetes Melitus (DM) menjadi salah satu dari 11 isu tersebut.

Menurut international diabetes federation (IDF) 2015 DM atau sering disebut juga kencing manis adalah suatu penyakit yang diakibatkan karena tubuh tidak bisa memproduksi insulin atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin yang telah diproduksi (resistensi insulin). Diabetes melitus yang cukup serius di bidang kesehatan gigi yaitu oral diabetic, yang meliputi mulut kering,radang gusi, dan penyakit jaringan penyangga gigi (periodontal) (Lubis, 2011).

Penyakit periodontal memiliki dua kelompok utama etiologi menurut para ahli diantaranya faktor lokal dan faktor sistemik. Faktor lokal dan faktor sistemik berhubungan dan berperan sangat erat sebagai penyebab terjadinya kerusakan jaringan periodontal. DM menjadi salah satu faktor sistemik yang dapat memperparah faktor lokal sebagai faktor utama dari penyakit periodontal.

Ketika kadar glukosa di dalam darah meningkat pada penderita DM mengakibatkan peningkatan glukosa di dalam cairan sulkus gingiva dan darah. Banyaknya bakteri yang berkembang biak pada gula nantinya cairan sulkus yang kaya akan glukosa tersebut dapat menyebabkan perubahan komposisi bakteri di dalam mikrokoloni biofilm dan mempengaruhi perkembangan penyakit periodontal.

 

Progam 3J Gigi Sehat pada Penderita Diabetes Melitus


                              (Sumber : https://blog.ggl.life/makanan-untuk-penderita-diabetes-melitus/)

Progam tersebut dapat dilakukan oleh penderita Diabetes Melitus agar Kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Pada penyandang diabetes perlu mematuhi 3J : Keteraturan Jadwal makan dan periksa gigiJenis makanan yang baik untuk Kesehatan penderita Diabetes Melitus, serta Jumlah makanan yang dikonsumsi. Adapun jenis makanan yang dianjurkan adalah:

  1. Sumber Karbohidrat: nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi, sagu.
  2. Sumber Protein: daging rendah lemak, ikan, ayam tanpa kulit, kacang-kacangan, tahu dan tempe
  3. Sumber Lemak: konsumsi makanan mengandung lemak dalam jumlah terbatas. Makanan yang diolah dengan cara dipanggang, dikukus, ditumis, direbus.
  4. Vitamin dan Mineral dipenuhi melalui konsumsi cukup banyak sayuran dan buah-buahan

Upaya yang mendukung progam 3J pada penderita diabetes melitus untuk menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut adalah dengan cara menyikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, mengurangi makanan dan minuman yang manis dan lengket serta menjadwalkan periksa gigi rutin 6 bulan sekali.

Sumber :

Aliyah, A. N., Listyawati, L., & Utami, N. D. (2022). Profil Penyakit Periodontal pada Penderita Diabetes Melitus Berdasarkan Tipe Diabetes Melitus, Jenis Kelamin, dan Usia di RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo Pada Tahun 2016-2020: Profile of Periodontal Disease Accompanied by Diabetes Mellitus Based on Diabetes Mellitus Type, Gender, and Age at RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo 2016-2020. Jurnal Sains dan Kesehatan4(2), 168-175.

Lubis, Irwati. (2011). Manifestasi Diabetes Mellitus dalam Rongga Mulut http://poltekkesjakarta1.ac.id/file/dokumen/74artikel_bu_irwati.pdf .